Perbedaan Sniper Dan Penembak Jitu

Banyak orang salah mengira dengan menyamakan antara sniper dan penembak jitu, padahal terdapat perbedaan yang cukup jauh diantara keduanya walau sama-sama membutuhkan skill akurasi dalam menembak.

Perbedaan penembak jitu dan sniper

Penembak jitu atau marksman (ada juga yang menyebutnya dengan designated marksman) adalah istilah dalam militer dimana seorang penembak jitu bertugas untuk menembak secara tepat dan akurat dengan menggunakan senapan tipe tertentu. Biasanya penembak jitu tergabung dalam regu infanteri karena diperlukan dalam pertempuran jarak menengah.

Sejarah awal penggunaan penembak jitu (marksman) adalah pada Angkatan Darat Inggris era Napoleon. Para tentara elit Inggris saat itu menggunakan senapan Baker yang memiliki alur khusus dalam larasnya sehingga lebih akurat walau pengisian amunisinya cukup lama, secara umum senapan ini lebih unggul dari senapan musket yang dipakai tentara lain. Musket atau senapan lontak adalah senapan generasi awal yang populer digunakan pada peperangan abad 15 sampai 19, dimana amunisi hanya bisa ditembakkan sekali setelah diisi dan pengisian amunisi dari depan moncong laras.

Karena tugas seorang penembak jitu adalah menghubungkan regu infanteri dengan penembak runduk maka persenjataan yang digunakan oleh seorang penembak jitu dirancang memiliki jangkauan lebih jauh dari senapan serbu yang digunakan oleh regu infanteri (500 meter) namun tidak lebih jauh dari senapan runduk atau sniper (lebih dari 1000 meter). 

Senapan yang biasa digunakan oleh penembak jitu adalah Dragunov SVD. Bisa juga memodifikasi senapan serbu menjadi senapan jitu dengan penambahan alat bidik teleskop, contohnya: senapan M16 yang dimodifikasi menjadi US Army Squad Designated Marksman Rifle (SDM-R). Senapan tempur juga bisa diadaptasi menjadi senapan jitu karena pelurunya lebih kuat, contoh: M14 diadaptasikan menjadi M21.

M21 modifikasi dari M14 untuk penembak jitu

Penembak Runduk (Sniper) adalah seorang prajurit infanteri yang biasanya terpisah dari regu. Seorang penembak runduk memiliki kemampuan untuk membunuh musuh dari jauh hanya dengan menggunakan senapan. Penembak runduk juga dibekali dengan kemampuan kamuflase yang luar biasa dan kesabaran untuk pengintaian dalam waktu yang lama. Biasanya tim penembak jitu ditempatkan pada garis depan dalam suatu peperangan.

Istilah sniper awalnya dipakai pada 1770an oleh prajurit kolonial Inggris di India merujuk kata snipe yaitu burung yang sangat sulit ditembak. Mereka yang bisa menembak burung ini dijuluki sniper.

Seorang sniper biasanya terpisah dari regu dan hanya ditemani oleh seorang spotter yaitu orang yang menunjuk sasaran. Senapan yang digunakan oleh seorang sniper adalah senapan khusus untuk sniper, contoh M1 Garand atau M24 buatan Amerika Serikat.

M24 salah satu senapan sniper

Perbedaan mendasar antara penembak jitu dengan sniper antara lain:

Penembak jitu tergabung dalam regu infanteri. Sedangkan sniper adalah bagian terpisah dari regu dan hanya ditemani oleh spotter. 

Tugas dari penembak jitu adalah untuk mengisi jeda antara regu dan tim sniper di depannya. Mereka berperan sebagai perpanjangan jangkauan pada tingkat regu. Sniper berfungsi sebagai pengintai dan memberikan informasi lapangan yang sangat berharga, sniper juga memiliki efek psikologis terhadap musuh. Secara umum, tujuan sniper dalam peperangan adalah mengurangi kemampuan tempur musuh dengan cara membunuh sasaran yang bernilai tinggi, seperti perwira.

Senapan yang digunakan oleh penembak jitu adalah senapan semi-otomatis modifikasi dari senapan tempur atau senapan serbu yang telah dimodifikasi dengan penggantian kaliber dan pemasanagn alat bidik teleskop. Senapan yang digunakan oleh sniper adalah senapan bolt-action khusus untuk sniper.

Jangkauan senapan jitu berkisar antara 500-800 meter, sedangkan untuk sniper lebih dari 1000 meter, bahkan ada yang mampu mencapai 2000 meter.

Penembak jitu tidak dibekali dengan kemampuan khusus. Sedangkan sniper dibekali kemampuan khusus menguasai teknik bersembunyi dan kamuflase, keahlian pengintaian dan pengamatan, serta kemampuan infiltrasi garis depan. Ini membuat sniper memiliki peran strategis yang tidak dimiliki penembak jitu. Penembak jitu dipasang pada tingkat regu, sedangkan sniper pada tingkat batalion dan tingkat kompi.