Kriptozoologi / Cryptozoology berasal dari berasal dari bahasa Yunani, kryptos yang artinya tersembunyi, zoologi sendiri "ilmu tentang hewan". Secara harfiah, kriptozoologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hewan tersembunyi. Para kriptozoolog mencari hewan yang keberadaannya belum terbuki, hewan yang punah atau hewan yang dianggap rekayasa dan muncul dalam mitos dan kesaksian banyak pihak. Hewan yang diteliti dalam ilmu ini disebut kriptid.
Kriptozoologi tidak dapat dikategorikan dalam suatu cabang ilmu zoologi. Ini merupakan suatu contoh ilmu semu atau pseudosains (sebuah pengetahuan, metodologi, keyakinan, atau praktik yang diklaim sebagai ilmiah tapi tidak mengikuti metode ilmiah) karena tergantung pada kesaksian, mitos dan penampakan.
Istilah kriptozoologi pertama kali dicetuskan oleh seorang zoolog dan ilmuwan Belgia-Perancis, Bernard Heuvelmans, hingga ia dijuluki "bapak kriptozoologi". Bukunya yang berjudul On the Track of Unknown Animals yang terbit pada 1958 (sebelumnya pada 1955 telah diterbitkan dalam bahasa Perancis yang berjudul Sur la Piste des BĂȘtes IgnorĂ©es) merupakan salah satu buku yang paling berpengaruh dalam dunia kriptozoologi. Buku yang juga penting adalah Exotic Zoology (1959) karya seorang paleontolog, Willy Ley. Dia membahas tentang makhluk kriptid, Yeti dan sea serpents.
Orang lain yang juga tertarik pada ilmu ini adalah Ivan T. Sanderson, seorang penjelajah dan petualang asal Skotlandia yang sebenarnya merupakan orang pertama yang mengemukakan gagasan tentang kriptozoologi pada awal 1940an. Bersama Charles Fort, dia menulis tentang bukti-bukti keberadaan monster danau, Sasquatch, pinguin raksasa, Mokele-mbembe dan Yeti.
Istilah kriptid sendiri pertama kali dicetuskan oleh John Wall pada 1983.
Setiap kriptid yang diteliti dibagi dalam 4 kategori: unconfirmed, discredited, propose, extinct
- Unconfirmed: Kriptid yang keberadaannya diduga ada namun hanya sedikit bukti yang mendukungnya.
Misal: Yeti, Loch Ness, Tsuchinoko - Disceredited: Kriptid yang dipercayai memiliki tubuh yang menjadi bukti tentang keberadannya.
Misal: Elmendorf Beast, Flying Rod - Proposed: Kriptid yang memiliki penjelasan altenatif sebagai hewan yang diterima oleh ilmiah umum.
Misal: Nandi Bear dipercaya sebagai binatang Hyena - Extinct: Kriptid yang dipercaya telah punah namun para kriptozoolog percaya masih ada yang bertahan dari kepunahan.
Misal: Megalodon dan Elasmotherium
Makhluk Kriptid |
Setiap hewan yang telah dikonfirmasi bukan lagi kriptid akan dibagi menjadi: confirmed atau hoax.
- Confirmed: Hewan yang sebelumnya termasuk makhluk kriptid namun telah dikonfirmasi sebagai salah satu dari spesies binatang.
Misal: Atti yang telah dikonfirmasi sebagai hewan Okapi merupakan hewan dari famili Giraffidae, ditemukan di Afrika. - Hoax: Hewan yang telah dipastikan rekayasa.
Misal: Wolpertinger, hewan dalam cerita rakyat di Jerman. Sayap, tanduk, taring dan ekor melekat dalam tubuh mamalia kecil, bisa digambarkan seperti kelinci atau tupai bertaring.
Kriptozoologi banyak dikritik karena penelitiannya tidak menggunakan metode ilmiah, hanya tergantung pada kisah dan informasi anekdotal. Dalam dunia tumbuhan kriptid, ilmu ini disebut dengan kriptobotani (Cryptobotany)
Comments
Post a Comment